Pengertian Database
Pengertian Database,- Penggunaan teknologi dalam sebuah perusahaan, institusi
ataupun organisasi mempunyai peranan penting guna mencapai tujuan. Suatu
perusahaan dituntut untuk bekerja se-efisien mungkin supaya bisa bertahan di
atas kerasnya persaingan. Salah satu teknologi yang harus dimiliki oleh sebuah
perusahaan, institusi maupun organisasi adalah teknologi dalam memproses data
sehingga menjadi informasi yang beguna, teknologi yang dimaksud adalah sistem
pengolahan basis data atau database. Penggunaan database yang baik pada
perusahaan retail misalnya, mampu membantu seorang kasir bekerja lebih cepat
ketika mencari jumlah barang atau harga barang yang akan dijual. Begitupun
dengan admin, database mempermudah ketika pencarian stok persediaan, barang
paling laku dan banyak lagi yang lainnya.
Beberapa contoh aplikasi yang
membutuhkan database sebagai landasannya antara lain: transaksi perbankan,
pemesanan tiket, aplikasi pemrosesan penjualan dan pembelian pada perusahaan
dagang, absensi perusahaan serta sistem penggajian karyawan pada perusahaan,
aplikasi akademik, aplikasi pencatatan pajak, dan lain sebagainya. Selain dapat
meningkatkan kinerja sebuah perusahaan, penggunaan database masih memiliki banyak
keuntungan lain yang bisa kita dapatkan.
Pengertian Database Menurut Para
Ahli
Pengertian Database – Sumber Gambar:
sct.emu.edu.tr
Pengertian database adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan
ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan
pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu
adapula yang mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip
yang saling terhubung yang disimpan dalam media elektronik. Beberapa manfaat
database yang bisa kita dapatkan antara lain:
Manfaat Penggunaan Database
- Kecepatan dan Kemudahan
Database memiliki kemampuan dalam
menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang terurut dengan cepat. Hal
inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat
pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database tergantung pula pada
perancangan databasenya.
- Pemakaian Bersama-sama
Suatu database bisa digunakan oleh
siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh database mahasiswa dalam
suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin,
bagian keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan database
mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat databasenya sendiri,
cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan di server pusat. Nanti
aplikasi dari masing-masing bagian bisa terhubung ke database mahasiswa
tersebut.
- Kontrol data terpusat
Masih berkaitan dengan point ke dua,
meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak bagian atau divisi tapi database
yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini mempermudah pengontrolan data seperti
ketika ingin mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu mengupdate semua data
di masing-masing bagian atau divisi, tetapi cukup di satu database saja yang
ada di server pusat.
- Menghemat biaya perangkat
Dengan memiliki database secara
terpusat maka di masing-masing divisi tidak memerlukan perangkat untuk
menyimpan database berhubung database yang dibutuhkan hanya satu yaitu yang
disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas biaya pembelian perangkat.
- Keamanan Data
Hampir semua Aplikasi manajemen database
sekarang memiliki fasilitas manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu
membuat hak akses yang berbeda-beda disesuaikan dengan kepentingan maupun
posisi pengguna. Selain itu data yang tersimpan di database diperlukan password
untuk mengaksesnya.
- Memudahkan dalam pembuatan Aplikasi baru
Dalam poin ini database yang
dirancang dengan sangat baik, sehingga si perusahaan memerlukan aplikasi baru
tidak perlu membuat database yang baru juga, atau tidak perlu mengubah kembali
struktur database yang sudah ada. Sehingga Si pembuat aplikasi atau programmer
hanya cukup membuat atau pengatur antarmuka aplikasinya saja.
Dengan segudang manfaat dan kegunaan
yang dimiliki oleh database maka sudah seharusnya semua perusahaan baik itu
perusahaan skala kecil apalagi perusahaan besar memilki database yang dibangun
dengan rancangan yang baik. Ditambah dengan pemanfaatan teknologi jaringan
komputer maka manfaat database ini akan semakin besar. Penggunaan database
sekaligus teknologi jaringan komputer telah banyak digunakan oleh berbagai
macam perusahaan, contohnya saja perbankan yang memiliki cabang di setiap
kotanya. Perusahaan Bank tersebut hanya memiliki satu database yang disimpan di
server pusat, sedangkan cabang-cabangnya terhubung melalui jaringan komputer untuk
mengakses database yang terletak di sever pusat tersebut.
Pengertian, Fungsi dan Contoh Sistem Informasi Manajemen
Kembar.pro - Siapa yang tidak membutuhkan manajemen?
Bahkan, organisasi terkecil seperti rumah tangga pun membutuhkan sistem
manajemen yang tepat. Kalau tidak, akan sulit memperoleh suasana rumah tangga
yang teratur dan terkontrol dengan baik. Tentu saja, hal ini menjadi lebih
penting dalam organisasi yang lebih kompleks dengan fungsi dan tugas dari
masing-masing departemen yang berbeda.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Manajemen sendiri
mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan, dan
lain-lain, dalam suatu organisasi. Sedangkan, informasi dalam satu organisasi
adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan arti bagi
organisasi.
Dengan ini, dapat disimpulkan
bahwa Sistem
Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang mengolah serta
mengorganisasikan data dan informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan
tugas dalam suatu organisasi.
Artikel Terkait : Peranan
Eksistensi Manajemen Informatika Dalam Sebuah Bisnis
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen
Pada awal perkembangan
komputerisasi informasi, komputer belum mempunyai program yang berjalan secara
otomatis, melainkan hanya menjalankan komando yang dimasukkan secara manual ke
dalam komputer. Setelah tahun 2000’an, sistem informasi manajemen mulai
berkembang sebagai satu sistem yang terintegrasi pada berbagai induk perusahaan
dan cabang-cabangnya.
Sistem tersebut kemudian
dibentuk dalam sistem informasi berbasis komputer (Computer Based
Information System). Hingga kini, sistem informasi berjalan secara
terintegrasi dan berjalan secara otomatis.
SIM sendiri mempunyai
elemen-elemen fisik yang dibutuhkan untuk kelancaran sistem yang digunakan,
yaitu perangkat keras komputer, perangkat lunak, yaitu perangkat lunak sistem
umum, perangkat lunak terapan umum, serta program aplikasi.
Selanjutnya, dalam SIM
terdapat database dan prosedur pelaksanaan sistem manajemen perusahaan dan
tentunya, petugas yang mengoperasikan semua sistem tersebut.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Fungsi utama
diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah sebagai
berikut:
- Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau koordinasi dengannya.
- Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
- Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir dan sistematis.
Contoh Sistem Informasi Manajemen
Beberapa contoh kongkrit
penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Enterprise Resource
Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya
digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan
melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja
Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran,
Operasional,
dan Pengelolaan
Persediaan.
2. Supply Chain
Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi
pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen
suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing
System (TPS)
TPS ini berguna untuk
proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program
ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah
aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4. Office Automation
System (OAS)
Sistem aplikasi ini
berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan
dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di
perusahaan. Contohnya adalah email.
5. Knowledge Work
System (KWS)
Sistem informasi KWS ini
mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini,
diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6. Informatic
Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk
mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan
untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat
menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti
e-procurement.
7. Decision Support
System (DSS)
Sistem ini membantu para
manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam
perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati
jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
8. Expert System (ES)
dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya
menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan
menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya.
Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group Decision
Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi
GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan
per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya
adalah e-government.
10. Executive Support
System (ESS)
Sistem ini membantu
manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada
grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar